Friday, September 13, 2019

RPM Mobil Karburator Tidak Stabil, Cek 5 Penyebab Berikut


                                   
             Penyebab rpm tinggi pada mobil karburator. For your information nih ! RPM mobil saat idle yaitu diangka 750 – 850 RPM ; jika berada diangka itu , itu berarti bahwa RPM mobil kita adalah normal. Namun , ada beberapa kondisi yang membuat RPM kita menjadi upnormal. Nah , apa saja sih yang buat RPM kita menjadi tidak normal/ tidak stabil? Kita akan membahasnya di sini , 5 Penyebab RPM mobil karburator tidak stabil .

               1.   Selang vakum karburator retak
            Selang vakum karburator digunakan untuk menambah pasokan bensin ke silinder saat masih dibebani. Ketika dibebani , vakum pada intake rendah , dan itu akan memicu ruang vakum karburator untuk menambah pasokan bensin.
            Tapi kalau selang ini retak, maka saat idle atau ketika mesin tanpa beban pun bisa terdeteksi kevakuman yang rendah. Sehingga sistem vakum akan menambah pasokan bensin ke silinder, sehingga RPM mesin kadang naik dan kadang turun.
            Solusinya , ialah cari selang karet yang menghubungkan karburator dengan intake manifold, cek apakah ada keretakan atau tidak. Kalau retak, segera ganti.
               
               2.   Pilot jet/idle jet kotor
            Idle jet merupakan saluran output bensin ke intake manifold saat mesin berada pada RPM rendah (termasuk saat idle). Biasanya saluran ini bisa distel melalui sekrup idle jet, namun terkadang ada masalah seperti ini.
            Kalau sekrup idle jet ini kita longgarkan maka RPM akan cenderung naik turun, sementara kalau dikencangkan maka mesin akan mati. Itu merupakan tanda bahwa idle jet kotor dan perlu dibersihkan.
            Untuk membersihkan saluran-saluran karbu , perlu ketelitian , karna karburator mobil jauh berbeda dengan karburator motor. Jadi disarankan serahkan ke spesialis karburator untuk diberikan perawatan.

               3.   Celah platina terlalu lebar
            Sistem pengapian di beberapa mobil mobil konvensional masih menggunakan platina. Dan dalam system pengapian , celah platina harus secara rutin distel celahnya. Jika tidak , akan menimbulkan masalah RPM tak stabil , yang disebabkan oleh celah platina yang terlalu lebar.
            Solusinya , yaitu dengan melakukan stel ulang celah platina.

               4.   Selang vakum advancer retak
            Vakum advancer berguna untuk memajukan / memundurkan timing pengapian dng memanfaatkan kevakuman didalam intake manifold. Nah , jika selang vakumnya retak , maka pengapian akan maju mundur meski tidak terbebani , dan berakibat RPM yang naik turun.
            Cara mengatasinya, pertama cek dulu apakah selang ini retak atau tidak. Selang vakum advancer menghubungkan bagian distributor dengan intake manifold. Kalau ternyata retak, harus diganti.

               5.   Baut pengikat intake manifoid do/slek
            RPM yang tidak stabil ternyata bisa juga disebabkan karena intake manifold yang bocor. Namun kebocoran tersebut bukan karena intake yang berlubang melainkan karena intake manifold kurang rapat ke kepala silinder.

            Masalah ini bisa disebabkan karena baut yang dol, atau lubang bautnya yang dol yang menyebabkan baut kehilangan daya tekan terhadap intake manifold ke arah kepala silinder.

            Hasilnya, udara bisa masuk dari celah tersebut. Dan ini akan membuat semuanya eror, baik sistem vakum karburator dan vakum advancer juga akan mengalami eror. Sehingga dampaknya berupa RPM yang naik turun, brebet, hingga mesin yang ngempos saat digas.

            Solusinya, adalah dengan melakukan pembubutan pada area yang slek. Misal lubang baut slek, maka harus dibubut lagi supaya ulirnya terbentuk kembali. Tapi sebelum melakukan ini, cek dulu histori mesin. Apakah pernah atau bahkan sering bongkar pasang area head cylinder ?

            Karena kalau mesin jarang atau tidak pernah bongkar pasang area head cylinder, maka masalah ini tidak berpotensi muncul. Baut yang slek terjadi karena baut tersebut sering dibongkar pasang. penyebab rpm tinggi pada mobil karburator

No comments:

Post a Comment